Aku belum pernah mencoba kutek merek Etude sebelumnya, tapi sekarang karena warna yang kuinginkan ada, maka akhirnya aku memutuskan membelinya. Aku memilih kode BL 501 (warna biru muda), dan PP 904 (warna ungu muda).
Sampai saat ini aku belum mencoba kutek ini, karena kuku-ku masih penuh kutek, hahaha...
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
December
(13)
- Recent Beauty Items Purchase
- Nail Art - Pink Christmas
- Revlon - Touch of Mauve
- The Face Shop Nail Remover - Lovely Me: EX
- BB Cream Comparison
- The Skin Food - Gingko Green BB Cream #1
- Recent Beauty Items Purchase
- Acnes - Powder Lotion
- Nail Art - Christmas
- OPI - Color So Hot It Berns
- Konad - Solid Pop Pink
- Marcks Venus - Cleansing Gel
- Acnes - Oil Control Film
-
▼
December
(13)
Friday, December 24, 2010
Friday, December 17, 2010
Nail Art - Pink Christmas
Setelah menggunakan Revlon Touch of Mauve, aku membuat nail art di atasnya. Sekarang aku memebuat tema Natal dengan warna pink dan putih.
Adonan:
TSF Base Coat
Revlon - Touch of Mauve
TSF BW 704
Studio Color Top Coat
Adonan:
TSF Base Coat
Revlon - Touch of Mauve
TSF BW 704
Studio Color Top Coat
Revlon - Touch of Mauve
Revlon ini sebenarnya sudah agak lama kubeli, tapi agak jarang dipakai. Pertama kali membelinya, aku tertarik karena warnanya "nude pink". Kutek nya mudah mengering di kuku-ku. Aku membelinya dengan harga 30.000 rupiah, sedangkan sekarang harga kutek Revlon naik menjadi 33.000. Tapi nggak papa juga, harganya cukup murce dengan kualitas lumayan.
The Face Shop Nail Remover - Lovely Me: EX
Aku mencoba menggunakan nail remover dari The Face Shop. Dan setelah dibuka, yang pertama kali menarik perhatianku adalah: wanginya! Wanginya seperti permen manis. Kalau dibanding dengan nail remover lavender dari The Skin Food, aku lebih suka The Face Shop ini wanginya. Sedangkan kalau dari botolnya, aku lebih suka The Skin Food, lebih imut, hahaha... Kemampuan membersihkan kuteknya, menurutku sama saja, mirip2.
Thursday, December 16, 2010
BB Cream Comparison
Dari beberapa BB Cream yang pernah kucoba, yaitu : TSF Aloe#1 (sampel),TSF Aloe#2 (full size), TSF Gingko #1 (full size), TSF Mushroom #1 (sampel), dan Etude Precious Mineral #2 (full size), aku membuat perbandingan yang menurutku cocok denganku.
TSF Aloe #1 : Menurutku warnanya terlalu kuning. Wajahku jadi agak butek saat memakainya, hehehe... Tekstur medium sheer.
TSF Aloe #2 : Menurutku warnanya pink. Tapi masih bisa diterima wajahku. Karena pink, jadi membuat wajahku cerah. Oil control ok.
TSF Gingko #1 : Ketika dipakai di wajahku, jatuhnya warna pink. Tapi ini lebih cocok pink nya dibanding Aloe #2. Yang ini tidak teralu pink. Tekstur medium-sheer.
TSF Mushroom #1 : Warnanya terlalu pink di wajahku. Malah jadinya gelap. Huaaa...untung cuma beli sampel. Tekstur medium-sheer. Tertarik juga dengan skincare properties di BB cream ini, tapi berhubung warnanya kurang masuk di wajahku, ngga jadi beli full size.
Etude Precious Mineral #2 : Jatuhnya di kulit warna putih. Tidak ada warna pink/kuning sedikitpun. Tekstur medium-sheer. Oil control ok, padahal ini yang sheer glowing, tapi di wajahku cukup mengontrol minyak. Agak sedikit masalah dengan pumpnya. Kadang terlalu banyak BB creamnya keluar.
Tambahan: Feverlet HD: Setelah sekian lama punya (sampel) tapi nggak dicoba2 akhirnya kelupaan. Tadi nyoba, dan warnanya di klitku jatuhnya greyish. Nggak cocok di kulit. Teksturnya medium - sheer.
Kesimpulan : Sejauh ini semua BB Cream yang pernah kucoba ini ngga bikin break out. Aku hanya membeli full size untuk BB Cream TSF Aloe#2, TSF Gingko#1, dan Etude Precious Mineral#2, yang aku rasa cocok di wajahku. Memakainya pun digilir.
O iya, TSF Aloe ku ternyata sudah kupakai kira-kira 8 bulan, dan belum habis2, huahahaha... Ternyata ukuran 50 gr itu bisa awet lama juga yah, belum habis, udah pengen coba merk BB Cream lain.
TSF Aloe #1 : Menurutku warnanya terlalu kuning. Wajahku jadi agak butek saat memakainya, hehehe... Tekstur medium sheer.
TSF Aloe #2 : Menurutku warnanya pink. Tapi masih bisa diterima wajahku. Karena pink, jadi membuat wajahku cerah. Oil control ok.
TSF Gingko #1 : Ketika dipakai di wajahku, jatuhnya warna pink. Tapi ini lebih cocok pink nya dibanding Aloe #2. Yang ini tidak teralu pink. Tekstur medium-sheer.
TSF Mushroom #1 : Warnanya terlalu pink di wajahku. Malah jadinya gelap. Huaaa...untung cuma beli sampel. Tekstur medium-sheer. Tertarik juga dengan skincare properties di BB cream ini, tapi berhubung warnanya kurang masuk di wajahku, ngga jadi beli full size.
Etude Precious Mineral #2 : Jatuhnya di kulit warna putih. Tidak ada warna pink/kuning sedikitpun. Tekstur medium-sheer. Oil control ok, padahal ini yang sheer glowing, tapi di wajahku cukup mengontrol minyak. Agak sedikit masalah dengan pumpnya. Kadang terlalu banyak BB creamnya keluar.
Tambahan: Feverlet HD: Setelah sekian lama punya (sampel) tapi nggak dicoba2 akhirnya kelupaan. Tadi nyoba, dan warnanya di klitku jatuhnya greyish. Nggak cocok di kulit. Teksturnya medium - sheer.
Kesimpulan : Sejauh ini semua BB Cream yang pernah kucoba ini ngga bikin break out. Aku hanya membeli full size untuk BB Cream TSF Aloe#2, TSF Gingko#1, dan Etude Precious Mineral#2, yang aku rasa cocok di wajahku. Memakainya pun digilir.
O iya, TSF Aloe ku ternyata sudah kupakai kira-kira 8 bulan, dan belum habis2, huahahaha... Ternyata ukuran 50 gr itu bisa awet lama juga yah, belum habis, udah pengen coba merk BB Cream lain.
The Skin Food - Gingko Green BB Cream #1
Begitu membeli BB cream ini, aku langsung penasaran mencobanya. Teksturnya medium-sheer. Aku memilih shade #1, dan cocok dengan warna kulitku. BB creamnya terlihat pink,tapi pink nya masih masuk warna kulitku, tidak terlalu belang dengan warna leher. BB cream ini ada wanginya, tapi tidak terlalu menusuk.
Kira-kira 3jam-an wajahku mulai terlihat berminyak.
Karena penasaran maka aku membandingkan TSF gingko dengan TSF aloe.
Terlihat kalau BB cream Aloe yang kupunya #2, warna pink nya lebih kentara. Begitu juga saat dipakai ke wajah. Tapi sepertiya yang Gingko ini sedikit lebih sheer dibanding Aloe.
Kesimpulan: Sukaaaa dengan BB cream gingko ini. Dibanding dengan BB cream ku yang lain, ini warna yang paling masuk ke wajahku.
Kira-kira 3jam-an wajahku mulai terlihat berminyak.
Karena penasaran maka aku membandingkan TSF gingko dengan TSF aloe.
Terlihat kalau BB cream Aloe yang kupunya #2, warna pink nya lebih kentara. Begitu juga saat dipakai ke wajah. Tapi sepertiya yang Gingko ini sedikit lebih sheer dibanding Aloe.
Kesimpulan: Sukaaaa dengan BB cream gingko ini. Dibanding dengan BB cream ku yang lain, ini warna yang paling masuk ke wajahku.
Recent Beauty Items Purchase
Aku baru saja membeli beberapa beauty item, untuk kali ini hanya 3 item saja, tadinya mau menambah koleksi kutek, akhirnya nggak jadi karena warna yang kucari ngga ada, hahaha..
1. Etude Bubble Hair Coloring : aku membeli ini gara2 penasaran dengan Bubble hair color. Aku memilih warna Natural Brown. Tapi bubble hair color ini akan aku gunakan kira2 bulan febuari, soalnya rambutku baru saja diwarnai beberapa bulan yang lalu.
2. The Skin Food Gingko Green BB Cream.
3. The Face Shop Lovely Me: EX Nail Remover.
1. Etude Bubble Hair Coloring : aku membeli ini gara2 penasaran dengan Bubble hair color. Aku memilih warna Natural Brown. Tapi bubble hair color ini akan aku gunakan kira2 bulan febuari, soalnya rambutku baru saja diwarnai beberapa bulan yang lalu.
2. The Skin Food Gingko Green BB Cream.
3. The Face Shop Lovely Me: EX Nail Remover.
Monday, December 13, 2010
Acnes - Powder Lotion
Aku membeli produk ini karena tergiur review nya yang katanya bisa nahan minyak. Ada juga yang mnggunakan ini as a toner. Sehari setelah membelinya, aku mulai mencobanya. Teksturnya cair, tapi setelah dipakai ke wajah, memang benar bisa menahan minyak cukup lama. Tapi aku agak jarang menggunakan Acnes powder lotion ini. Takut kulitku yang oily kehilangan minyaknya, hahaha... Untuk harganya, aku lupa berapa. Tapi produk ini nggak mahal ko, malah kubilang murce lah buat menahan minyak di wajah.
Kesimpulan : Sukaaaa dengan produk ini. Sejauh ini nggak bikin break out di wajahku.
Kesimpulan : Sukaaaa dengan produk ini. Sejauh ini nggak bikin break out di wajahku.
Monday, December 6, 2010
Nail Art - Christmas
Setelah menggunakan OPI Color So Hot It Berns, aku membuat nail art diatasnya. Sebenarnya aku memilih OPI warna merah ini karena ingin membuat tema Christmas, hehehe...
Akhirnya aku mencoba membuat gambar pohon natal, snowman, lonceng, christmas wreath, dan bintang.
Akhirnya aku mencoba membuat gambar pohon natal, snowman, lonceng, christmas wreath, dan bintang.
OPI - Color So Hot It Berns
Setelah mencoba kutek Konad tadi, rencananya aku ingin membuat nail art diatasnya, eh ternyata malah gagal. Udah salah gambar, makanya aku hapus semua, padahal udah 10 jari dikutek, huhuhu...
Akhirnya pilihan jatuh pada OPI Color So Hot It Berns. Ini swatchnya.
Akhirnya pilihan jatuh pada OPI Color So Hot It Berns. Ini swatchnya.
Konad - Solid Pop Pink
Tadi aku mencoba kutek Konad Solid Pop Pink. Menurutku warnanya baguuss. Tapi sayang, kuteknya agak lama mengering di kuku.
Saturday, December 4, 2010
Marcks Venus - Cleansing Gel
Ini pertama kalinya aku mencoba cleansing gel buatan Indonesia, yaitu merk Marcks Venus, karena cleansing gel TSF ku mulai habis. Teksturnya menurutku agak cair untuk sebuah cleansing gel. Begitu dipakai di wajah, rasanya dingiiin. Tapi sayangnya tidak mengangkat make up. Begitu dilap dengan kapas, wajahku masih saja penuh make up. Akhirnya aku membersihkan sisa make up dengan baby oil. Setelah menggunakan cleansing gel ini, rasanya kulitku menjadi lebih segar. Dan sepertinya pori-poriku mengeciill.. senangnya, hihihihi...
O iya, harga cleansing gel ini kalo tidak salah 18ribuan. Karena kurang mengangkat make up, cleansing gel ini hanya kupakai untuk seger-seger an saja.
Kesimpulan: menurutku cleansing gel ini enak dipakai, tapi kurang ngangkat make up di wajah.
O iya, harga cleansing gel ini kalo tidak salah 18ribuan. Karena kurang mengangkat make up, cleansing gel ini hanya kupakai untuk seger-seger an saja.
Kesimpulan: menurutku cleansing gel ini enak dipakai, tapi kurang ngangkat make up di wajah.
Acnes - Oil Control Film
Beberapa hari yang lalu aku mencoba oil blotter nya Acnes. Harganya lebih murah dibanding Hakugen yang biasa ku pakai. Kalau tidak salah ingat, Acnes oil blotter 20ribuan, sedangkan Hakugen 30ribuan (sama banyaknya). Kalau dilihat sih rasanya sama saja oil blotter Acnes ini dengan Hakugen. Tapi baru kerasa bedanya saat dipakai. Menurutku Hakugen lebih cepat menyerap minyak dibanding dengan Acnes. Tapi menurutku Acnes oil blotter ini termasuk lumayan dengan harga segitu. Kalau ditarik, kurang lebih sama elastisnya.
Acnes vs Hakugen
Kesimpulan : secara keseluruhan aku lebih suka Hakugen karna lebih cepat menyerap minyak. Tapi Acnes juga nggak kalah bagus. Dengan harga segitu, menurutku sudah bagus. Jadi kalau Hakugen sedang habis dijual, Acnes bisa jadi alternatif.
Acnes vs Hakugen
Kesimpulan : secara keseluruhan aku lebih suka Hakugen karna lebih cepat menyerap minyak. Tapi Acnes juga nggak kalah bagus. Dengan harga segitu, menurutku sudah bagus. Jadi kalau Hakugen sedang habis dijual, Acnes bisa jadi alternatif.
Sunday, November 28, 2010
Recent Beauty Items Purchase
Hari ini baru aja belenji2 buat nyetok persediaan di rumah.
Dari barang2 di atas, yang sebelumnya sudah pernah ku pakai yaitu body lotion vaseline, dan acnes UV Tint nya saja. Sejauh ini karena tidak memberikan efek2 alergi dan lain-lain, maka aku meneruskan menggunakan produk ini. Untuk Powder Lotion Acnes, Cleansing Gel Acnes, Oil Blotter Acnes, dan bonus nya yaitu Selsun Blue, aku belum pernah pakai. Jika nanti sudah kupakai, review nya menyusul.
Dari barang2 di atas, yang sebelumnya sudah pernah ku pakai yaitu body lotion vaseline, dan acnes UV Tint nya saja. Sejauh ini karena tidak memberikan efek2 alergi dan lain-lain, maka aku meneruskan menggunakan produk ini. Untuk Powder Lotion Acnes, Cleansing Gel Acnes, Oil Blotter Acnes, dan bonus nya yaitu Selsun Blue, aku belum pernah pakai. Jika nanti sudah kupakai, review nya menyusul.
Thursday, November 25, 2010
Nail Art - Poker?
Kemarinaku mencoba membuat nail art dengan tema kartu. Ternyata tidak sulit untuk membuatnya. Aku hanya memerlukan alat kuas saja.
Ini hasilnya:
Ini hasilnya:
Friday, November 19, 2010
Nail art with Konad & Blink
Baru saja aku mencoba membuat nail art dengan Konad dan Blink. Aku sengaja membeli 2 merk ini untuk membandingkan, mana yang paling bagus. Menurutku, stamping Konad (yang keluaran baru ini) agak jelly2 kenyal gitu, dan jika dibandingkan dengan stamping nya model lama (yang sama dengan model Blink), ternyata masih lebih bagus yang model lama. Karena yang model baru Konad ini stampingnya terlalu kenyal, jadi agak susah. Sedangkan untuk scraper nya,menurutku lebih bagus Konad, karena menggunakan besi, kalau merk Blink, tadinya saat aku mau beli, kata yang jual kalau pakai scraper besi, takut plate nya kegores-gores, padahal setelah aku memakai scraper Konad, ternyata baik2 saja dan plate tidak tergores. Jadi aku menggunakan stamping Blink dan scraper Konad. Sedangkan untuk plate nya, menurutku keduanya sama bagusnya, tapi sepertinya yang merk Konad sedikit lebih bagus (harga juga lebih bagus, hehehe..)
Ini hasil dari stamping nail art ku: *maaf pencahayaannya kali ini kurang bagus, karena aku sedang tidak memfoto di tempat biasanya, selain itu kali ini fotonya terlihat agak blur :)
O iya, ini Blink stamping nail art ku yang kubicarakan sebelumnya:
Kesimpulan: nggaaaaaaaaaaaaaak suka stamping nail art. Mungkin karena aku belum mahir, jadi menurutku masih sulit. O ya, untuk stamping nail art diatas, aku membuatnya pada 10 jariku, tapi menurutku hasilnya kurang begitu bagus, mungkin membuatnya dengan kuas, warna akan terlihat lebih jelas, tidak tipis di kuku, ya walopun membuatnya pasti memakan waktu lama. Tapi menurutku tetap lebih menyenangkan menggunakan kuas, jadi ada tantangannya dalam mendesain kuku, kalau hanya stamping, ko menurutku terlalu simpel yah.
Kalau pakai kuas = lama *tapi menyenangkan, emang dasarnya seneng lukis sih :p
Kalau pakai stamping = instant *tapi ngga ada tantangannya buat lukis2, hehehe..
Ini hasil dari stamping nail art ku: *maaf pencahayaannya kali ini kurang bagus, karena aku sedang tidak memfoto di tempat biasanya, selain itu kali ini fotonya terlihat agak blur :)
O iya, ini Blink stamping nail art ku yang kubicarakan sebelumnya:
Kesimpulan: nggaaaaaaaaaaaaaak suka stamping nail art. Mungkin karena aku belum mahir, jadi menurutku masih sulit. O ya, untuk stamping nail art diatas, aku membuatnya pada 10 jariku, tapi menurutku hasilnya kurang begitu bagus, mungkin membuatnya dengan kuas, warna akan terlihat lebih jelas, tidak tipis di kuku, ya walopun membuatnya pasti memakan waktu lama. Tapi menurutku tetap lebih menyenangkan menggunakan kuas, jadi ada tantangannya dalam mendesain kuku, kalau hanya stamping, ko menurutku terlalu simpel yah.
Kalau pakai kuas = lama *tapi menyenangkan, emang dasarnya seneng lukis sih :p
Kalau pakai stamping = instant *tapi ngga ada tantangannya buat lukis2, hehehe..
Labels:
Blink,
Konad,
Nail Art,
Nail Polish,
Red,
Stamping Nail Art,
White
Monday, November 15, 2010
Nivea - Refreshing Cleansing Milk
Beberapa minggu yang lalu aku iseng membeli milk cleanser (biasanya aku menggunakan cleansing gel dari TSF). Akhirnya aku mencoba Nivea refreshing cleansing milk. Setelah sampai rumah, aku langsung menggunakannya. Dan ternyataaa.... jauuuh sekali dari cleansing gel TSF ku (harganya juga jauh banget sih, hehehe....
Beberapa detik setelah dipakai, rasanya kulitku panas. Maka aku langsung mencuci muka dengan sabun bayi. Rasa panasnya berkurang perlahan-lahan. Kulit ku rasanya lembab sekali. Mungkin cleanser ini tidak cocok untuk kulitku yang berminyak. Mana aku langsung beli ukuran besar (200ml). Jadilah cleanser ini kugunakan untuk membersihkan sunblock di bagian leher.
Kesimpulan: Ngga cocok di kulitku. Rasanya terlalu lembab.
Beberapa detik setelah dipakai, rasanya kulitku panas. Maka aku langsung mencuci muka dengan sabun bayi. Rasa panasnya berkurang perlahan-lahan. Kulit ku rasanya lembab sekali. Mungkin cleanser ini tidak cocok untuk kulitku yang berminyak. Mana aku langsung beli ukuran besar (200ml). Jadilah cleanser ini kugunakan untuk membersihkan sunblock di bagian leher.
Kesimpulan: Ngga cocok di kulitku. Rasanya terlalu lembab.
Sunday, November 14, 2010
Konad - Stamping Nail Art
Kemarin, saat jalan-jalan di Mall Taman Anggrek, tujuan utama ku adalah mencari alat-alat stamping nail art. Tokonya letaknya dekat Gramedia, jadi mudah menemukannya. Saat aku kesana, cukup lengkap juga nail art nya, hanya saja ada beberapa warna kutek yang kucari ternyata tidak ada. Akhirnya aku membeli 2 buah plate, 3 buah special polish, 1 buah Konad nail polish reguler, 1 buah scraper, dan 1 jar glitter warna emas. Sebenarnya aku sudah memiliki plate dan scraper yang kupesan online, hanya saja merk nya Blink, tapi lupa ku foto, hehehe.... Tujuannku membeli stamping Konad ini, untuk membandingkan merk Blink dan Konad mana yang paling bagus.
Saat aku memilih special polish, warna hitam yang aku inginkan ternyata ngga ada. Jadinya beli warna biru tua yang ada glitternya sedikit. Sampai saat ini aku belum menggunakan stamping nal art ini karena kuku ku sekarang masih ada nail art Pretty Lace (sudah hampir seminggu tapi kuteknya ngga ilang-ilang). Untuk belanja perlengkapan nail art Konad ini aku mengeluarkan biaya sekitar 300.000 an. Kalau dari segi harga, yang Blink lebih murah tapi murahnya cuma sedikit. Nanti kalau aku ada waktu lagi aku akan foto plate dan scraper dari Blink. :)
Saat aku memilih special polish, warna hitam yang aku inginkan ternyata ngga ada. Jadinya beli warna biru tua yang ada glitternya sedikit. Sampai saat ini aku belum menggunakan stamping nal art ini karena kuku ku sekarang masih ada nail art Pretty Lace (sudah hampir seminggu tapi kuteknya ngga ilang-ilang). Untuk belanja perlengkapan nail art Konad ini aku mengeluarkan biaya sekitar 300.000 an. Kalau dari segi harga, yang Blink lebih murah tapi murahnya cuma sedikit. Nanti kalau aku ada waktu lagi aku akan foto plate dan scraper dari Blink. :)
Labels:
Blue,
Glitter,
Konad,
Nail Art,
Nail Polish,
Pink,
Red,
review,
Stamping Nail Art,
White
Wednesday, November 10, 2010
Nail Art - Pretty Lace
Hari ini aku mencoba membuat nail art dengan motif renda. Karena aku kurang mahir dalam menggunakan stamping nail art, maka aku membuat renda dengan kuas. Ternyata membutuhkan waktu lama untuk membuatnya pada 10 jari tanganku. Tapi begitu melihat hasilnya, seneng.. soalnya kalau pakai stamping, lace nya kadang kurang jelas terlihat, kalau pakai kuas bisa jelas detailnya.
Adonan:
TSF Base Coat
TSF Nail Vita BW 705
TSF Nail Vita BW 704
OPI Color So Hot It Berns
Studio Color Top Coat
Adonan:
TSF Base Coat
TSF Nail Vita BW 705
TSF Nail Vita BW 704
OPI Color So Hot It Berns
Studio Color Top Coat
Labels:
Black,
Nail Art,
Nail Polish,
OPI,
Red,
The Skin Food,
White
Thursday, November 4, 2010
Nail art - 4 November 2010
Sesudah mencoba LA Colors - Hint of Silver, aku mencoba membuat nail art. Jadinya seperti ini:
Adonan:
TSF Base Coat
LA Colors - Hint of Silver
TSF Nail Vita BW 705
Adonan:
TSF Base Coat
LA Colors - Hint of Silver
TSF Nail Vita BW 705
LA Colors - Hint of Silver
Kali ini aku mencoba kutek LA Colors - Hint of Silver. Yang pertama kali kuperhatikan adalah kuasnya. Bentuknya keciiilll... tapi tetep enak dipakai, hanya saja tidak seenak ketika menggunakan kuas OPI dan TSF. Warna silvernya aku bilang sangat sheer. Perlu 2 atau 3 coat untuk mengcover kuku. Kuteknya menurutku mengeringnya agak lama jika dibandingkan TSF. Jadi ketika mau membuat nail art diatasnya, tidak bisa cepat-cepat.
Ini swatch nya:
Kesimpulan : warnaa silvernya lumayan bagus, tapi sayang kuas nya kecil, jadi agak sulit saat megoles kuteknya.
Ini swatch nya:
Kesimpulan : warnaa silvernya lumayan bagus, tapi sayang kuas nya kecil, jadi agak sulit saat megoles kuteknya.
Saturday, October 30, 2010
Nail art 30 Oktober 2010
Nail art kali ini suangaat simpel. Hanya di tambah warna hitam saja di bagian atas kuku supaya kutek milani nya ada variasi dikit, hehehe... :D
Adonan:
TSF Base Coat
Milani 3D Nail Lacquer - Hi Res
Adonan:
TSF Base Coat
Milani 3D Nail Lacquer - Hi Res
Thursday, October 28, 2010
Milani 3D Holographic Specialty Nail Lacquer - Hi Res
Dari beberapa kutek yang kubeli, yang pertama kucoba sebenarnya OPI Color So Hot It Berns, hanya saja cuma di 1 kuku, soalnya base coat ku sedang habis. Ketika aku membeli kutek TSF Nail vita base coat, baru aku berani menggunakan kutek di semua jari, dan kali ini aku menggunakan Milani 3D Holographic Specialty Nail Lacquer - Hi Res.
Pertama kali aku memakai kutek ini, rasanya kutek ini tebal. Huahaha... mungkin karena banyak gliter2 nya. Saat memakainya 1 coat rasanya kurang (walau sudah mengcover seluruh kuku). Maka aku memakai 2 coat. Jika dilihat dari dekat, efek holo nya kurang begitu kelihatan, tapi kalau dari jauh, lumayan terlihat.
Secara keseluruhan aku suka dengan kutek Milani ini. Tapi kuas kuteknya aku rasa terlalu keciiiil jika dibandingkan dengan TSF dan OPI.
Warnanya aku rasa agak kurang cocok dengan warna kulitku, karena warna kulitku terang, maka kuteknya membuat efek kulit jadi pucat. Tapi nggak jadi masalah juga, karena efek holo nya baguuuus.
Kesimpulan : Efek holo-nya bagusss. Enak diliatnya :D
Recent Beauty Items Purchase
Halo, setelah lama tidak posting, aku kembali lagi, huehuehue... Ini beberapa kutek yang baru kubeli untuk melengkapi koleksiku.
Dari kiri ke kanan:
OPI Color So Hot It Berns
TSF Nail Vita BW 704
TSF Nail Vita BW 705
TSF Nail Vita Base Coat
LA Colors Nail Polish - hint of silver
Milani 3D Holographic Specialty Nail Lacquer - hi res
Dari kiri ke kanan:
OPI Color So Hot It Berns
TSF Nail Vita BW 704
TSF Nail Vita BW 705
TSF Nail Vita Base Coat
LA Colors Nail Polish - hint of silver
Milani 3D Holographic Specialty Nail Lacquer - hi res
Labels:
Black,
LA Colors,
Nail Polish,
OPI,
Purple,
Red,
review,
The Skin Food,
White
Monday, October 4, 2010
Nail Art - 4 Oktober 2010
Adonan:
Base Coat : Missha Base Coat
TSF Pedicure Sparkle - Blue Hole
Studio Color - White
Aqualip - Black
Base Coat : Missha Base Coat
TSF Pedicure Sparkle - Blue Hole
Studio Color - White
Aqualip - Black
Sunday, October 3, 2010
The Skin Food - Pedicure Sparkle Blue Hole
Iseng-iseng malem2 ga ada kerjaan, akhirnya aku main2 kutek, hahaha... Kali ini, swatch nya TSF Pedicure Sparkle _ Blue Hole.
Untuk warna ini, sekali oles sebenarnya sudah keluar, cuma aku kurang sreg kalo cuma sekali oles, jadinya 2 kali oles.
Untuk warna ini, sekali oles sebenarnya sudah keluar, cuma aku kurang sreg kalo cuma sekali oles, jadinya 2 kali oles.
Mustika Ratu - Hair Mask
Aku biasanya hair mask seminggu sekali. Beberapa minggu yang lalu aku tertarik mencoba hair mask dari Mustika Ratu ini. Di kemasannya tertulis, Hair Mask Cem-ceman akar wangi. Dan setelah kucoba... beneran wangiii. Wanginya awet lho sampe seharian. Kira-kira aku sudah 3 kali menggunakan hair mask ini. Kalau hasilnya, belum terlalu terlihat, karena sebenarnya tujuanku pakai hair mask ini untuk mengurangi rambut rontok.
Krim hair mask ini warnanya hijau muda, mudah juga digunakannya.
Kesimpulan: Setelah dipakai akan terasa wangi. Wanginya cukup awet. Sejauh ini masih cocok di rambutku :)
Krim hair mask ini warnanya hijau muda, mudah juga digunakannya.
Kesimpulan: Setelah dipakai akan terasa wangi. Wanginya cukup awet. Sejauh ini masih cocok di rambutku :)
Geo Super Nudy - Green
Sebenarnya aku membeli softlens ini beberapa bulan yang lalu, hanya saja baru dipakai sekarang2 ini, karena softlens ku yang sebelumnya belum habis expirednya.
Setelah memilih milih warna, akhirnya kuputuskan untuk membeli warna hijau lagi. Hahaha... lagi-lagi hijau. Untuk warna softlens, aku baru mencoba warna biru dan hijau saja, tapi entah mengapa, menurutku warna hijau di mata jatuhnya jadi bagus.
Softlens lama ku, Geo Angel Green 14.00mm. Sebenarnya belum 1 tahun pemakaian, tapi aku sudah penasaran dengan Geo Super Nudy ku.
Softlens lamaku - Geo Angel Green
Dan akhirnya Geo Angel Green akan digantikan oleh Geo Super Nudy Green.
Pada saat difoto, softlensnya susah sekali ke arah tengah, jadi maap yah fotonya kurang bagus :)
Ini penampakan Geo Super Nudy 14.8mm di mataku
Menrutku, kalau dari kenyamanan, lebih nyaman menggunakan Geo Super Nudy (apa mungkin karena masih baru yah). Dari warna, menurutku lebih keluar warnya Geo Angel. Jika dilihat dengan cahaya di dalam ruangan, warnanya Geo Super Nudy kurang kereng. Kalau dari model aku lebih suka dengan Geo Nudy, tapi sayangnya warnanya tidak se - kereng Geo Angel.
Sekarang Geo Angel ku jadi nganggur tak terpakai gara2 Geo Super Nudy sudah dibuka, hahaha...
Kesimpulan : Enak dipakai, nyaman, cuma kalau dipakai terlalu lama, mata rasanya aga berat. Setelah mencoba Geo Super Nudy ini, aku makin penasaran pengen coba softlens lain seperti Barbie Eye, hahaha...
Setelah memilih milih warna, akhirnya kuputuskan untuk membeli warna hijau lagi. Hahaha... lagi-lagi hijau. Untuk warna softlens, aku baru mencoba warna biru dan hijau saja, tapi entah mengapa, menurutku warna hijau di mata jatuhnya jadi bagus.
Softlens lama ku, Geo Angel Green 14.00mm. Sebenarnya belum 1 tahun pemakaian, tapi aku sudah penasaran dengan Geo Super Nudy ku.
Softlens lamaku - Geo Angel Green
Dan akhirnya Geo Angel Green akan digantikan oleh Geo Super Nudy Green.
Pada saat difoto, softlensnya susah sekali ke arah tengah, jadi maap yah fotonya kurang bagus :)
Ini penampakan Geo Super Nudy 14.8mm di mataku
Menrutku, kalau dari kenyamanan, lebih nyaman menggunakan Geo Super Nudy (apa mungkin karena masih baru yah). Dari warna, menurutku lebih keluar warnya Geo Angel. Jika dilihat dengan cahaya di dalam ruangan, warnanya Geo Super Nudy kurang kereng. Kalau dari model aku lebih suka dengan Geo Nudy, tapi sayangnya warnanya tidak se - kereng Geo Angel.
Sekarang Geo Angel ku jadi nganggur tak terpakai gara2 Geo Super Nudy sudah dibuka, hahaha...
Kesimpulan : Enak dipakai, nyaman, cuma kalau dipakai terlalu lama, mata rasanya aga berat. Setelah mencoba Geo Super Nudy ini, aku makin penasaran pengen coba softlens lain seperti Barbie Eye, hahaha...
Hakugen - Oil Clear Film
Biasanya ku menggunakan oil film merk Gatsby, tapi karena habis, aku mencoba merk Hakugen. Oil Film ini kubeli di Guardian. Perbedaannya dengan oil film Gatsby, menurutku tidak terlalu jauh, harganya Hakugen ini sedikit lebih mahal dibanding Gatsby. Oil film Hakugen ini juga tidak gampang melar ketik ditarik. Dalam hal menyerap minyak, menurutku mirip2 dengan Gatsby.
Kesimpulan : sukaaa... sepertinya aku akan mengganti Gatsby oil film ku dengan Hakugen ini :)
Kesimpulan : sukaaa... sepertinya aku akan mengganti Gatsby oil film ku dengan Hakugen ini :)
Nivea Soft - Krim Lembut
Sekitar 1 bulan yang lalu aku mulai mencoba produk ini karena penasaran setelah baca review nya di forum2. Sebenarnya aku ragu, karena kulitku ini tipenya sensitive. Setelah beli, langsung coba di wajah bagian pipi, setelah beberapa menit, karena ngga terjadi apa2, mulai coba seluruh wajah. Setelah 2 jam, wajahku terlihat berkilau, rasanya lengket. Untungnya produk ini tidak membuatku jadi jerawatan.
Menurutku, krim nivea ini sangat berminyak dan kurang cocok untuk kulitku yang juga berminyak. Jadinya, krim ini hanya ku pakai sesekali saja.
Kesimpulan : Tekstur krim nya cukup lembut. Hanya saja terlalu berminyak untuk kulitku, jadi hanya sesekali saja kupakai.
Menurutku, krim nivea ini sangat berminyak dan kurang cocok untuk kulitku yang juga berminyak. Jadinya, krim ini hanya ku pakai sesekali saja.
Kesimpulan : Tekstur krim nya cukup lembut. Hanya saja terlalu berminyak untuk kulitku, jadi hanya sesekali saja kupakai.
Wednesday, September 8, 2010
The Skin Food - Lettuce and Cucumber Matte Finish Gel
Kira-kira sudah semingguan aku menggunakan produk ini. Kalo di web nya TSF, ini termasuk dalam line base. Tapi aku memilih Lettuce and Cucumber matte finish gel ini, karena di web nya ditulis dia ini prime gel yang sekaligus sebagai moist juga. Dan setelah kupakai... langsung sukaaa :D
Warnanya putih, tapi saat apply ke wajah, kaya ada sparkle2 nya gitu, menurutku bagus juga, tapi karena setelah menggunakan ini aku pakai bb cream lagi, sparkle2 nya ngga begitu terlihat.
Primer ini cepat menyerap ke kulit, rasanya kulit jadi lembut, rasanya juga ringan.
Sebelum membeli tsf ini, aku sebenarnya ingin mencoba emlsion dari seri lettuce and cucumber nya, tapi masih takut, karena kulitku ini sangat oily, takut kalo break out.
Kesimpulan: enak dipake, ringan di wajah juga. Tapi aku jadi makin bingung, kalo beli emulsion nya seri lettuce n cucumber, perlu pake ini lagi ga ya, takut terlalu moist aja di muka ku yang kaya kilang minyak ini :D
Warnanya putih, tapi saat apply ke wajah, kaya ada sparkle2 nya gitu, menurutku bagus juga, tapi karena setelah menggunakan ini aku pakai bb cream lagi, sparkle2 nya ngga begitu terlihat.
Primer ini cepat menyerap ke kulit, rasanya kulit jadi lembut, rasanya juga ringan.
Sebelum membeli tsf ini, aku sebenarnya ingin mencoba emlsion dari seri lettuce and cucumber nya, tapi masih takut, karena kulitku ini sangat oily, takut kalo break out.
Kesimpulan: enak dipake, ringan di wajah juga. Tapi aku jadi makin bingung, kalo beli emulsion nya seri lettuce n cucumber, perlu pake ini lagi ga ya, takut terlalu moist aja di muka ku yang kaya kilang minyak ini :D
Thursday, September 2, 2010
Zamian - Gold Cacao Mask
Sebenarnya ku sudah cukup lama membeli masker ini, hanya saja, baru teringat untuk mereview nya sekarang. Saat ini, masker zamian ini sudah berganti packaging jadi warna hitam. Aku membeli masker ini satu paket dengan 2 buah sabun, sabun olive (yang warna kuning) dan sabun cacao (yang warna cokelat). Kalau dibanding dengan 2 sabun tersebut, aku lebih suka dengan olive karena tidak terlalu keset, sedangkan kalau sabun cokelatnya sangat keset di kulitku. Dulu aku membelinya dengan harga 200 ribu (1 paket, 1 masker dan 2 sabun). Untuk sabun olivenya karena kupakai setiap hari, jadi sudah benar2 habis, kalau sabun cacao nya masih ada, tapi karena terlalu keset, aku tidak menggunakannya lagi sekarang.
without flash:
with flash:
Saat menggunakan masker ini, rasanya kulit jadi keset, dan kencang. Padahal kulitku termasuk sangat oily. Dulu aku sangat rajin memakai masker ini, seminggu bisa 2 atau 3 kali. Tapi sekarang karena kulitku sedang bermasalah aku memutuskan untuk berhenti menggunakan masker ini. Aku merasa kulitku akhir-akhir ini jadi kering, ngga seperti dulu yang sangat oily, makanya aku berhenti menggunakan masker ini, padahal isinya masih banyak banget. Mungkin masker ini akan berpindah ke tangan mamaku, hehehe... :)
Kesimpulan: aku suka masker ini. Enak di wajah, seger juga. Tapi karena sekarang kondisi kulitku lagi kering, aku ngga menggunakan produk ini dulu, karena kalau terlalu kering aku takut kulitku mengelupas, padahal kulitku sudah sangat tipis karena peeling dari dokter.
without flash:
with flash:
Saat menggunakan masker ini, rasanya kulit jadi keset, dan kencang. Padahal kulitku termasuk sangat oily. Dulu aku sangat rajin memakai masker ini, seminggu bisa 2 atau 3 kali. Tapi sekarang karena kulitku sedang bermasalah aku memutuskan untuk berhenti menggunakan masker ini. Aku merasa kulitku akhir-akhir ini jadi kering, ngga seperti dulu yang sangat oily, makanya aku berhenti menggunakan masker ini, padahal isinya masih banyak banget. Mungkin masker ini akan berpindah ke tangan mamaku, hehehe... :)
Kesimpulan: aku suka masker ini. Enak di wajah, seger juga. Tapi karena sekarang kondisi kulitku lagi kering, aku ngga menggunakan produk ini dulu, karena kalau terlalu kering aku takut kulitku mengelupas, padahal kulitku sudah sangat tipis karena peeling dari dokter.
Acnes UV Tint SPF 30 PA++
Setiap hari aku selalu memakai sunblock. Setelah membaca baca, ternyata walaupun di tumah, ada baiknya jika kita tetap memakai sunblock, alasannya sederhana, di rumah kan tetap ada jendela, sinar matahari pun bisa masuk. Sebelumnya aku biasa menggunakan sunblock dari dokter. Tapi, ketika sunblock ku habis, aku belum sempat ke dokter lagi dan memutuskan untuk mencari sunblock yang mudah didapat. Setelah membaca beberapa review, pilihanku jatuh pada Acnes UV tint SPF30 PA++.
Aku membelinya dengan harga (yang kubilang cukup murah untuk sebuah sunblock) hanya 35 ribuan. Saat membelinya, aku juga mendapat bonus sampo Selsun.
Setelah memakain Acnes UV tint ini, rasanya enak di kulit, mudah menyerap, ada warnanya juga, jadi bisa sekalian jadi base (tapi sebenarnya aku lebih senang sunblock tanpa warna). Karena di atas Acnes ini aku menggunakan primer dan bb cream, maka aku harus benar2 menunggu sunblock ini kering (menyerap) karena aku pernah mencobanya (saat buru2) langsung timpa dengan primer dan bb cream, wahhh... warna bb creamku jadi kacau :(
Yang kusuka dari Acnes UV Tint ini, teksturnya sangat2 sheer, sehingga mudah menggunakannya. Selain itu sunblock ini juga cocok dengan kulit ku. Dikulitku, rasanya sangaaaat ringan, mungkin jika dibandingkan sunblock ku yang dulu, terkadang meninggalkan whitecast dan rasanya aga tebal di kulitku.
Kesimpulannya : aku suka dengan sunblock ini. Tapi aku lebih suka sunblock yang tidak ada warnanya (atau putih saja), mungkin karena aku sebelumnya selalu memakai sunblock dokter yang warnanya putih, tapi kalau untuk sehari hari dirumah, aku suka akai Acnes UV tint ini, karena warnanya bisa sekaligus menutupi kekurangan (bekas2 jrewi, warna kulit tidak rata).
Aku membelinya dengan harga (yang kubilang cukup murah untuk sebuah sunblock) hanya 35 ribuan. Saat membelinya, aku juga mendapat bonus sampo Selsun.
Setelah memakain Acnes UV tint ini, rasanya enak di kulit, mudah menyerap, ada warnanya juga, jadi bisa sekalian jadi base (tapi sebenarnya aku lebih senang sunblock tanpa warna). Karena di atas Acnes ini aku menggunakan primer dan bb cream, maka aku harus benar2 menunggu sunblock ini kering (menyerap) karena aku pernah mencobanya (saat buru2) langsung timpa dengan primer dan bb cream, wahhh... warna bb creamku jadi kacau :(
Yang kusuka dari Acnes UV Tint ini, teksturnya sangat2 sheer, sehingga mudah menggunakannya. Selain itu sunblock ini juga cocok dengan kulit ku. Dikulitku, rasanya sangaaaat ringan, mungkin jika dibandingkan sunblock ku yang dulu, terkadang meninggalkan whitecast dan rasanya aga tebal di kulitku.
Kesimpulannya : aku suka dengan sunblock ini. Tapi aku lebih suka sunblock yang tidak ada warnanya (atau putih saja), mungkin karena aku sebelumnya selalu memakai sunblock dokter yang warnanya putih, tapi kalau untuk sehari hari dirumah, aku suka akai Acnes UV tint ini, karena warnanya bisa sekaligus menutupi kekurangan (bekas2 jrewi, warna kulit tidak rata).
Wednesday, September 1, 2010
Etude Precious Mineral BB Cream #2 Sheer Glowing
Halo, sejak beberapa hari yang lalu aku menggunakan bb cream etude precious mineral #2. Aku membelinya karena rencananya ingin bagi dua dengan mamaku. Pertama-tama pakai, aku merasa bb cream ini shade nya cokelat, tapi ternyata saat apply ke wajah, malah warnanya terlihat agak putih (lebih putih sedikit dibanding dengan tsf aloe yang sehari hari kupakai). Bb cream ini haruuuum :) wanginya lebih harum dari tsf aloe. Tekstur bb cream ini menurutku cukup thick, dan juga cepat menyerap. Jadi kalau pakai bb cream ini, aku tidak membutuhkan waktu lama untuk memolesnya dengan loose powder. Untuk oil control, menurutku cukup bagus. Bb cream ini cukup mengontrol minyak pada wajahku yang sangat berminyak ini. Malah, menurutku lebih baik oil controlnya dibanding tsf aloe. Bb cream etude ini juga lebih mengcover bekas2 jrewi ku. Aku tidak perlu menggunakan terlalu banyak karena noda2 yang dikoreksi sudah cukup tertutupi.
ini shade Etude Precious Mineral BB cream #2 Sheer Glowing
setelah dibaurkan, jadi menyatu dengan warna kulit
Kesimpulan: aku cukup puas dengan produk ini. Tapi, karena aku lebih suka tekstur yang sheer, maka aku lebih sering menggunakan tsf aloe dibanding etude ini. Tapi kalau wanginya dan coverage nya, aku lebih suka dengan bb cream etude ini. :)
ini shade Etude Precious Mineral BB cream #2 Sheer Glowing
setelah dibaurkan, jadi menyatu dengan warna kulit
Kesimpulan: aku cukup puas dengan produk ini. Tapi, karena aku lebih suka tekstur yang sheer, maka aku lebih sering menggunakan tsf aloe dibanding etude ini. Tapi kalau wanginya dan coverage nya, aku lebih suka dengan bb cream etude ini. :)
Saturday, August 28, 2010
NYX - Lipgloss Megashine Perfect
Lipgloss NYX ini kemarin begitu sampai langsung kucoba (penasaran.com, hehe...) Menurutku, teksturnya agak kental, tapi di bibir terasa lembut, sesuai dengan namanya "megashine", cukup mengkilap di bibir. Untuk warnanya, aku memilih warna dengan nama "perfect". Tapi di bibirku agak kurang keluar warnanya jika hanya satu layer. Tapi kalau dipakai berlayer-layer takutnya terlihat sangat mengkilap, hahaha...
Aku cukup puas dengan lipgloss ini. Tapi memang dasarnya bibirku nggak bisa diem, jadi ya dalam 1 jam saja, lipgloss nya sudah hilang kehapus. Btw, iniproduct NYX pertama yang ku beli. Aku sebenarnya masih penasaran dengan product NYX lain seperti mascara nya, eyeliner, dll.
Aku cukup puas dengan lipgloss ini. Tapi memang dasarnya bibirku nggak bisa diem, jadi ya dalam 1 jam saja, lipgloss nya sudah hilang kehapus. Btw, iniproduct NYX pertama yang ku beli. Aku sebenarnya masih penasaran dengan product NYX lain seperti mascara nya, eyeliner, dll.
Recent Beauty Items Purchase
Akhirnya pesanan moon cake datang juga. Kali ini aku membeli beberapa beauty items seperti: nyx lipgloss megashine perfect, TSF lettuce cucumber matte finish gel, acnes uv tint, dan etude precious mineral bb cream#2 sheer glowing.
Nanti akan ku review satu per satu yah, sesuai dari yang mana dulu yang dipakai ^_^
Nanti akan ku review satu per satu yah, sesuai dari yang mana dulu yang dipakai ^_^
Subscribe to:
Posts (Atom)